Sunday, April 18, 2010

Hippo Time

Gw baca bagian Inspirasi di majalah intisari nyokap, yang ditulis oleh Anthony Dio Martin. Judul tulisannya kali ini adalah "Hippo Time"

Di awal, dy mengutip kata-kata Milton Ward, “Izinkan dirimu merasakan secara mendalam perasaanmu, lalu meresponlah terhadap perasaan itu. Suatu ketika, rasa sakit yang kamu alami akan menjadi kekuatanmu”.

Istilah “Hippo Time”diperkenalkan oleh Paul McGee. Intinya adalah waktu tenang, ketika anda merenung, memikirkan ataupun menenangkan diri dari suatu pengalaman tidak menyenangkan yang baru saja dialami. Istilah ini diambil dari kebiasaan kuda nil merendam diri dalam air. Sesekali ia memasukkan seluruh tubuhnya ke dalam air. Cukup lama, setelah itu ia muncul kembali ke permukaan.

Kita perlu merenungkan masalah kita sebelum kembali ke dunia nyata. Tidak mudah mengatakan pada semua orang “Ayolah, lupakan saja, segera bangkit lagi!”, karena ada type orang yang membutuhkan waktu unutk tenang. Secara psikologis, “Hippo Time” punya efek penyembuhan, karena kita belajar menerima, berdamai, sekaligus melepaskan beban yang tidak menyenangkan itu.
Tapi, Hippo Time juga bisa membuat kita terpuruk dan susah untuk bangkit lagi.

Untuk melakukan “Hippo Time” yang sehat, perlu berbicara dengan orang yang tepat, untuk mendapatkan perspektif lain. Hippo Time juga jangan terlalu dalam, karena bisa frustasi, dan mengakibatkan bunuh diri. Harus diputuskan, berapa lama akan begitu. Dan katakan bahwa anda siap menerima kenyataan.

menurut pinca :

gw sendiri adalah seorang yang butuh hippo time.
gw ga bisa memikirkan penyelesaian suatu masalah sambil mengerjakan yang lain, karna 2-2nya pasti jadi berantakan.
apalagi gw gampang emosi dan moody, kalo lagi bete suka melampiaskan sama orang ga bersalah, yang sialnya lagi berada deket gw.

orang bilang, nangis ga bakal menyelesaikan masalah ? tapi gw ga setuju.
meskipun dari segi logika emank ga ada untungnya, tapi dari segi emosi, hal itu membantu banget.
bagi gw, lebih baik memberhentikan aktifitas sejenak untuk hippo time. daripada tetep melajutkan tapi masih kepikiran dengan masalahnya, masih pengen nangis, atau malah jadi marah-marah sama semua orang. jadi ga konsen, makin berantakan deh.
kalo dipaksa untuk menyelesaikan masalah itu sekarang juga, gw cenderung makin emosi.

yang lucunya adalah, gw pernah lagi berantem sama orang. gw hippo time di kamar untuk menghindari pertumpahan darah. setelah gw tenang dan merasa siap untuk menghadapi dy, gw pengen ngomong baik-baik. eh gw malah berantem lagi. karna ga bisa marah sama orang yang gw sayang, jadi semua kesel gw tahan dan itu bikin gw pengen nangis. akhirnya, gw balik lagi ke kamar. (capedehhh)

Source : Intisaru 561 April 2010, http://sosbud.kompasiana.com/2010/04/12/sedih-atau-marah-take-your-hippo-time/,

0 comments: